Guru Penjasorkes, MUDAHKAH???

Pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan termasuk dalam salah satu kurikulum yang dianut di Negara Indonesia. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan atau yang sekarang sering disingkat menjadi PENJASORKES menjadi bagian dari pendidikan di Indonesia. Pendidikan Jasmani tidak bisa dipisahkan dengan jenis mata pelajaran lainnya yang mungkin boleh dibilang lebih favorit,  lebih membutuhkan perhatian lebih seperti pelajaran eksaks seperti Matemaika, IPA dan lain sebagainya. Mata Pelajaran ini sering kali di 'anak tiri' kan oleh masyarakat awam. mengapa saya dapat berkata demikian? Lihat porsi mata pelajran Penjasorkes di semua tingkat pendidikan di Indonesia. karena saya kebetulan berada di bawah UPPD atau sebagai Guru SD, porsi pelajaran  ini hanya satu minggu sekali, dengan 4 jam pelajaran perminggu untuk kelas 6- 4 dan 2 jam per minggu untuk tingkat kelas 3- 1. Sedangkan untuk mata pelajaran lain yang terkadang menjadi momok atau yang ditakuti oleh siswa seperti Matematika berkisar antara 6-8 jam pelajaran per minggu. Mungkin terlihat tidak penting mata pelajaran yang sering dianggap sepele. Apakah kita merasa sangat sulit untuk berlari?? bila kita bukanlah orang yang tidak mempunyai cacat fisik berarti. Apakah kita tidak bisa melompat? apakah kita tidak sanggup melempar? Semua jenis gerakan tersebut sejak kecil sudah diajarkan oleh orang tua kita, lingkungan kita dan itu adalah gerak utama, motorik kita. Hampir semua orang beranggapan masih tentang unsur prestasi saja. padahal dalam pembelajaran Penjasorkes kita belajar bagaimana membuat bergerak itu menyenangkan, tidak hanya untuk berkeringat, tapi untuk mendapatkan kebugaran dan rekreasi. 

 Guru Penjas dianggap Guru yang paling mudah, paling malas juga. Mengapa?? Karena umumnya olahraga dilakukan pada pagi hari saja 4 jam diawal pada pukul 7- 10.00 setelah itu bisa bersantai di kantor. Tapi kenyataannya tidak! Sungguh tidak mudah untuk mengatur peserta didik diluar ruangan, mereka bergerak bebas dan terkadang lebih berat, membutuhkan tenaga ekstra untuk mengkondisikan peserta didik diluar ruangan. Kita harus lebih banyak berteriak, dan mengingatkan siswa. Saya tidak hanya mengajarkan sekedar lari, tapi bagaimana kita berlari dengan efisien. Tenaga sedikit dengan catatan waktu yang baik. Banyak cibiran yang menjadi Trade Mark Guru Penjasorkes sekarang. Hanya memberi bola pada peserta didik, kemudian guru hanya duduk manis saja dipinggir lapangan mengamati siswa bermain. Tapi tanggung jwab kita lebih dari sekedar mengamati, kita sebagai Guru harus dapat membina, mendidik, membangun motivasi siswa. Dengan terik matahari menaungi kita, dengan semnagat mencerdaskan anak bangsa, mari kita bersama mengubah momok jelek tentang kinerja Guru Penjasorkes pada umumnya. semangatttt...

Jaya Terus Olahraga Indonesia!!!!!!

SEMINAR OLAHRAGA

Dipersembahkan oleh Kedutaan Besar Australia dan Komite Olimpiade Indonesia

Topik 1: Selayang Pandang Layanan Ilmu Olahraga di Northern Territory
Institute of Sport (Australia)
Topik 2: Memadukan Biomekanik, Peningkatan Keterampilan & Analisa Kinerja

 

Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan Komite Olimpiade Indonesia dengan bangga mempersembahkan
seminar dua-putaran oleh Direktur Northern Territory Institute of Sport Australia, Dr Ian Ford, dan Koordinator Biomekanik/Peningkatan Keterampilan di Northern
Territory Institute of Sport, Gary Dawson. Seminar akan dibawakan dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Sesi 1: Selayang Pandang Layanan Ilmu Olahraga di Northern Territory Institute of Sport

Presentasi ini akan memaparkan selayang pandang Northern Territory Institute Sport, dan di mana posisinya dalam kaitan dengan jaringan olahraga Australia yang lebih luas. Struktur dan integrasi bagian ilmu pengetahuan olahraga di Northern Territory Institute of Sport juga akan menjadi sorotan.

Sesi2: Memadukan Biomekanik, Peningkatan Keterampilan & Analisa Kinerja

Presentasi ini akan mengangkat Biomekanik, Peningkatan Keterampilan dan Analisa Kinerja serta menjelaskan bagaimana memadukannya di Northern Territory Institute of Sport guna mengoptimalkan pengembangan atlet. Contoh-contoh berbagai protokol layanan ilmu pengetahuan olahraga yang kini digunakan juga akan diperlihatkan.

SEMINAR OLAHRAGA - FORMULIR PENDAFTARAN
6 April 2011

(Mohon ditulis dengan jelas)
Gelar (Nn/Sdr/Ibu/Bpk/Dr/Lainnya): _____________
Nama (sesuai Kartu Identitas): ______________________
Jabatan: ____________________________________
Organisasi: ________________________________
Alamat Pos: ______________________________
Telepon (kantor): _____________________________
Faks: ________________________________________
HP: ______________________________________
Email: __________________________________________
Nomor Kartu Identitas (KTP): ______________________________
(perhatian: anda HARUS membawa Kartu Identitas ini ke Seminar)
Apakah anda berencana untuk ikut makan siang (mohon lingkari)? Yes / No
Informasi Penting:
• Formulir pendaftaran harus sudah diterima pkl 17.00 WIB pada Senin 4 April
• Sehubungan dengan terbatasnya tempat duduk, hanya 140 pendaftar pertama
yang akan dapat ikut serta pada seminar ini
• Semua kolom harus diisi untuk melengkapi pendaftaran (izin masuk tidak akan
diberikan bagi mereka yang tidak terdaftar)
• Masuk ke Kedutaan hanya dimungkinkan dengan berjalan kaki saja
• Mohon hadir sebelum 08:45 WIB guna memberi waktu untuk masuk ke Kedutaan
(Seminar akan dimulai pukul 09.00 WIB)
• Seminar ini tidak dipungut bayaran
• Seminar akan berakhir pada pukul 12.00 WIB dan makan siang disediakan pukul 12.00-
13.00 WIB
Mohon lengkapi formulir pendaftaran ini dan difaks ke nomor (021) 522 7105
Pertanyaan terkait dengan pendaftaran ini, mohon hubungi Ibu Emi Emiraldi telepon
(021) 2550 5265 atau emi.emiraldi@dfat.gov.au
Australia